Diduga Gudang Tanpa Papan Nama Kelola Minyak Solar, Warga Cium Aroma BBM Menyengat
Medan – Pantauan Lapangan
Sebuah gudang tanpa papan nama (pamflet identitas usaha) diduga kuat melakukan aktivitas pengelolaan atau penimbunan minyak solar. Dugaan ini menguat setelah tim media melakukan pantauan langsung di lapangan pada Senin, 29 Desember 2025.
Di lokasi, tim media melihat tangki berwarna putih berada di dalam area gudang. Kondisi halaman gudang tampak menghitam, serta tercium aroma menyengat yang kuat menyerupai minyak solar.
Saat dikonfirmasi, salah satu penjaga pintu gudang yang enggan menyebutkan namanya menyampaikan bahwa gudang tersebut diduga milik seseorang berinisial (S). Namun ketika tim media kembali meminta nomor kontak pemilik gudang untuk keperluan konfirmasi, penjaga tersebut justru menutup pintu gerbang dengan cepat, sehingga tim media tidak memperoleh informasi lanjutan.
Selain itu, salah satu warga sekitar yang juga tidak bersedia disebutkan identitasnya menyampaikan bahwa di dalam gudang memang terdapat tangki.
“Di dalam itu ada tangki, bang. Tapi kami tidak tahu isinya apa. Kalau aroma yang terhirup, seperti solar atau oil,” ujarnya.
Keberadaan gudang tanpa identitas usaha yang diduga mengelola atau menyimpan BBM ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, baik dari sisi keselamatan lingkungan, potensi pencemaran, maupun dugaan keterkaitan dengan praktik mafia BBM ilegal.
Aktivitas tersebut diduga melanggar:
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas)
Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Masyarakat meminta Polsek terdekat dan aparat kepolisian terkait untuk segera melakukan pengecekan, penyelidikan, dan penindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran hukum.
Penegakan hukum yang serius dinilai penting agar tidak terjadi pembiaran, serta untuk mencegah praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi maupun aktivitas ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.
Usut tuntas dugaan mafia BBM.
Polisi jangan tutup mata. Lingkungan dan keselamatan warga taruhannya.
( TIM)

0 Komentar