BENCANA NASIONAL BELUM DAPAT RESTU PEMERINTAH

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menanggapi aspirasi sejumlah pihak yang meminta banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ditetapkan sebagai bencana nasional. Ia menegaskan, pemerintah pusat sejak awal telah melakukan penanganan dengan skala nasional.



“Masih ada pihak-pihak yang terus saja membahas status bencana nasional,” kata Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).




Teddy menjelaskan, sejak hari pertama bencana pada 26 Desember, pemerintah pusat langsung memobilisasi penanganan nasional dan mengerahkan puluhan ribu personel. “Sejak hari pertama tanggal 26, pemerintah pusat sudah melakukan penanganan skala nasional di tiga provinsi ini. Langsung mobilisasi nasional,” ujarnya.



Lebih dari 50.000 personel Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, serta relawan telah diterjunkan ke wilayah terdampak. Pada pekan pertama saja, sekitar 26.000 personel sudah berada di lapangan.



Teddy juga menepis anggapan bahwa tanpa status bencana nasional, anggaran pusat tidak akan turun. Ia menegaskan komitmen Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bahwa seluruh penanganan menggunakan dana pusat. “Bapak Presiden sudah jawab dari awal. Semuanya ini akan menggunakan dana pusat,” katanya.

Menurut Teddy, pemerintah telah mengucurkan anggaran sekitar Rp60 triliun secara bertahap untuk pembangunan rumah sementara, hunian tetap, fasilitas umum, hingga infrastruktur pemerintahan daerah. Selain itu, para bupati dan wali kota juga menerima bantuan dana tunai untuk kebutuhan darurat.

Ia menambahkan, ribuan alat berat serta ratusan kapal, pesawat, dan helikopter telah dikerahkan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendukung pemulihan. “Sudah dijawab juga di lapangan. 100 lebih kapal, pesawat, helikopter sudah ke sana,” ujarnya.




Teddy mengakui pemulihan pascabencana membutuhkan waktu, namun seluruh unsur pemerintah dan masyarakat terus bekerja bersama. Ia pun mengajak semua pihak untuk saling mendukung. “Apakah semuanya sudah sempurna? Tentu belum. Makanya ayo kita sama-sama bahu-membahu, saling dukung. Kalau niat bantu, ayo. Ikhlas, tulus,” katanya.

(TIM)

Posting Komentar

0 Komentar