JANGAN DISETOP!!
INI AKIBATNYA JIKA MBG DIHENTIKAN SELAMA LIBUR SEKOLAH.
Badan Gizi Nasional (BGN) telah memutuskan bahwa penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap diupayakan berjalan meski sekolah sedang libur semester.
Banyak yang mengkritik kebijakan ini. Padahal Keputusan ini tentu sangat tepat. Sebab jika selama libur panjang MBG dihentikan maka akan memunculkan banyak dampak buruk.
Nah, berikut adalah beberapa dampak signifikan yang mungkin terjadi jika MBG untuk para siswa kita hentikan selama libur semester :
1️⃣ Terputusnya Kesinambungan Gizi.
Program MBG dirancang untuk perbaikan gizi jangka panjang. Jeda libur selama 2 minggu dapat mengganggu konsistensi asupan protein dan mikronutrien yang sedang dibangun, terutama bagi anak-anak dari keluarga rentan.
2️⃣ Risiko "Lapar Tersembunyi" (Hidden Hunger).
Di rumah, anak-anak mungkin kembali ke pola makan sebelumnya yang didominasi karbohidrat (seperti nasi dan mie instan) tanpa asupan protein hewani atau sayuran yang memadai seperti yang ada dalam menu MBG.
3️⃣ Peningkatan Pengeluaran Harian.
MBG membantu meringankan beban ekonomi orang tua (setara dengan nilai satu kali makan bergizi per hari). Jika dihentikan, orang tua harus kembali mengalokasikan dana ekstra untuk makan siang anak di tengah masa liburan yang biasanya sudah tinggi pengeluaran.
4️⃣ Kembalinya Kebiasaan Jajan Sembarangan.
Tanpa jatah makan dari sekolah, anak-anak cenderung kembali mengonsumsi jajanan yang rendah nutrisi dan tinggi gula/garam di lingkungan rumah.
5️⃣ Rantai Pasok Lokal Terhenti.
Program MBG melibatkan UMKM, peternak telur, dan petani lokal. Penghentian selama 2 minggu akan memutus arus pendapatan para pemasok lokal ini secara tiba-tiba, yang bisa mengganggu stabilitas usaha mereka.
———
Jadi ternyata ada banyak dampak negatif jika MBG dihentikan selama libur. Maka sebaiknya memang tetap disalurkan saja.
Semangat terus BGN !!!

0 Komentar